Tingginya tingkat kekeruhan air di Sungai Cisadane, membuat distribusi air dari PDAM Tirta Benteng ke sejumlah pelanggannya di wilayah Kota Tangerang terganggu. Gangguan distribusi ini sudah berlangsung selama dua hari.
Dirut PDAM Tirta Benteng, Sumarya mengatakan tingginya tingkat kekeruhan air ini diakibatkan oleh adanya banjir dan longsor yang terjadi di bagian hulu. Akibatnya partikel tanah yang masuk ke instalasi pengolahan air berada di atas rata-rata hingga mencapai 25 ribu NTU. Padahal PDAM Tirta Benteng hanya bisa mengolah 500 NTU.
Untuk mengantisipasi hal ini, pihak PDAM Tirta Benteng pun mencoba berbagai upaya, salah satunya adalah menurunkan kapasitas produksi, yang akhirnya berdampak pada masyarakat.
Guna melayani pelanggan yang masih mengalami gangguan, PDAM Tirta Benteng pun melakukan distribusi air dengan menggunakan tangki air. Pihaknya juga memastikan kondisi air untuk masyarakat akan segera berangsur normal.