Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta Pantau Gerhana Matahari Hibrida

20 April 2023 11:58

Fenomena alam gerhana matahari hibrida terjadi, Kamis (20/4/2023). Tim pemantau gerhana matahari dari Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta sudah melakukan proses pemantauan gerhana matahari sejak pukul 09.26 WIB.

Proses pemantauan dihitung melalui secara langsung dan juga secara teknis yang dibagi dari tiga waktu yakni, pukul 09.26 WIB, puncaknya 10.45 WIB, dan diakhiri pukul 12.00 WIB.

Sejumlah teknis, dan struktur proses pemantauan gerhana matahari tersebut sudah dilakukan secara maksimal oleh tim LF PWNU DKI Jakarta.

Masyarakat diimbau untuk tidak melihat proses gerhana matahari menggunakan kontak mata secara langsung, dan harus menggunakan alat bantu, seperti filter kamera, atau kacamata khusus.

Fenomena langka gerhana matahari hibrida dapat disaksikan seluruh masyarakat Tanah Air. Namun, tidak seluruhnya dapat menyaksikan gerhana matahari secara total.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dinamakan gerhana matahari hybrida karena merupakan kombinasi gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total. Fenomena alam ini hanya terjadi satu hingga dua abad sekali. 

Gerhana matahari total dapat disaksikan di wilayah Indonesia bagian timur, seperti Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Wilayah Maluku, gerhana matahari total puncaknya terjadi sekitar pukul 13.21 WIT, dan di wilayah Papua akan terjadi pukul 13.59 WIT.

Fenomena langka ini juga akan nampak sebagian di kawasan Indonesia barat, dan kemungkinan besar tidak terlihat untuk sebagian wilayah utara Provinsi Aceh.

Untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, gerhana matahari sebagian secara penuh dapat disaksikan puncaknya pada pukul 10.45 WIB.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nienda Farras Athifah)