21 December 2023 10:24
Menurut penjelasan 2 orang ahli dari WHO kepada Reuters, meskipun virus corona JN.1 dapat menghindari sistem kekebalan dan lebih mudah menular dibandingkan varian lain, strain tersebut tidak memicu gejala sakit yang lebih parah.
Menurut proyeksi terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada awal bulan ini, subvarian JN.1 menyumbang sekitar 15% - 29% kasus di AS pada 8 Desember 2023.
CDC mengatakan, saat ini tidak ada bukti bahwa JN.1 menimbulkan peningkatan risiko terhadap kesehatan masyarakat dibandingkan varian lain yang beredar saat ini.