Aliran Sungai Citarum di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, dipenuhi belasan ton sampah. Permukaan sungai ditutupi sampah plastik, styrofoam, sampah rumah tangga dan eceng gondok.
Menumpuknya sampah di aliran Sungai Citarum ini sudah berlangsung hampir 1 bulan. Kondisi ini semakin parah setelah diterjang banjir kiriman limbah sampah.
Diketahui sampah tersebut merupakan sampah yang berasal dari kawasan Bandung Raya yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat yang bermuara di Batujajar.
Selain mengeluarkan bau yang tak sedap, juga banyak lalat yang hinggap ke rumah. Tidak hanya itu, warga yang mencari ikan di aliran Sungai Citarum ini tidak dapat mencari ikan untuk sementara, sebab sungai tertutupi sampah.
Sungai Citarum kini tidak lagi harum. Fenomena lautan sampah di aliran Sungai Citarum menutupi permukaan air hingga sejauh 3 km dengan lebar badan sungai 60 meter di kawasan Kabupaten Bandung Barat. Diperkirakan sebanyak 100-200 ton sampah berada di kawasan ini.
Viralnya video lautan sampah yang menutupi aliran Sungai Citarum ini dibagikan oleh penggiat lingkungan media sosial pada Selasa 11 Juni 2024 dan langsung direspons oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pada Rabu kemarin, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengecek langsung lokasi ini. Ia mengatakan fenomena tumpukan sampah terjadi karena ketinggian air menurun dan adanya sedimentasi sungai. Selain itu kebiasaan buruk masyarakat yang membuang sampah sembarangan memperparah fenomena ini.
Sebelumnya
Jawa Barat memiliki program Citarum Harum yang sudah berjalan sejak 2018. Program ini adalah upaya mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan di Sungai Citarum. Sungai ini sendiri memiliki panjang 297 Km, melintasi 13 kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Streaming