Cerita Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Menyelamat Diri Lewat Jendela

15 May 2024 17:30

Warga Kabupaten Tanah Datar, Nurmailis, menjadi salah satu korban selamat banjir lahar dingin Gunung Marapi. Namun, rumahnya kini tak bisa diselamatkan alias roboh. 

"Saat kejadian saya sedang tidur, kemudian saya dibangunkan suami, saya pun berupaya keluar rumah lewat jendela," kata Nurmailis dalam tayangan Special Report, Metro TV, Rabu, 15 Mei 2024. 

Nurmailis memiliki enam orang keluarga. Ada yang selamat, meninggal dunia, dan ada pula yang masih hilang. 

"Rumah tetangga di depan saya rusak, kerabat saya ada yang meninggal dan ada yang hilang," ujarnya. 

Saat ini, Nurmailis berada di posko pengungsian. Meski bantuan makanan dirasa cukup, namun ia mengaku masih membutuhkan pakaian dan pakaian dalam. 
 

Baca juga: BNPB: Korban Banjir Lahar 67 Meninggal dan 20 Masih Dicari

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal Suharyanto mengatakan total korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi tercatat sebanyak 67 orang. Semuanya sudah ditemukan dan teridentifikasi

"Jadi sekarang karena sudah langsung diidentifikasi Mabes Polri dan DVI Polda. Jadi 67 yang hilang 20 yang masih dicari. 67 yang meninggal dunia 20 yang masih dicari terus," kata Suharyanto dalam Breakingnews MetroTV, Rabu, 15 Mei 2024.

Suharyanto menjelaskan pihaknya juga masih melakukan pendataan terhadap bangunan yang rusak terdampak banjir lahar. Semua kerusakan rumah akan dikategorikan pada tiga tingkatan bantuan.

"Rumah yang rusak sedang dapat bantuan Rp30 juta dan rusak ringan dapat bantuan Rp15 juta dari pemerintah. Yang rusak berat dapat 60 juta tapi yang rusak berat itu dibangunkan oleh pemerintah, jadi tidak dikasih uang cash," jelas Suharyanto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)