Memasuki hari ketiga, proses pencarian korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, terpaksa ditunda, Rabu 27 Maret 2024. Proses pencarian tertunda akibat akses menuju lokasi pencarian tertutup.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga Pada Basarnas Bandung, Supriyono. Menurutnya, terjadi pergeseran tanah di lokasi akibat hujan yang mengguyur pada Selasa 26 Maret 2024 kemarin.
Selanjutnya, Tim SAR Gabungan akan melakukan asesmen terlebih dahulu untuk menentukan skema baru evakuasi. Asesmen bakal dilakukan menggunakan drone dan anjing pelacak atau K9.
Nantinya skema baru akan menitikberatkan pada antisipasi dan kewaspadaan demi menjaga keselamatan petugas. Sebelumnya, longsor ini terjadi akibat hujan deras, Minggu, 24 Maret 2024. Longsor mengakibatkan 30 rumah warga rusak parah dan sejumlah korban hilang.
Teranyar, satu korban longsor di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, pada Rabu pagi, 27 Maret 2024 kembali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Korban ditemukan dengan radius cukup jauh sekitar 15 kilometer sudah mengapung di aliran air Waduk Saguling.
Petugas gabungan mengevakuasi korban yang diketahui seorang anak laki laki yang mengapung di Waduk Saguling. Berdasarkan laporan warga sekitar ke petugas, korban berjenis kelamin laki laki diperkirakan berusia 2 tahun.
Untuk memastikan identitas, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Cililin untuk dilakukan post mortem oleh DVI Polda Jabar. Dengan demikian dari total 10 korban yang dinyatakan hilang, lima di antaranya sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.