Perjuangan Mengawal Distribusi Logistik Pilkada 2024

26 November 2024 22:33

Jakarta: Berbagai tantangan dialami personil kepolisian dan KPU saat mendistribusikan logistik Pilkada ke daerah terluar. Mulai dari mengarungi lautan lepas dengan kondisi cuaca buruk hingga melintasi medan terjal untuk sampai ke lokasi. 

Desa terluar di Kepulauan Nias, misalnya. Untuk menuju ke sana harus dilalui dengan perahu kecil. Para personil mengarungi lautan lepas untuk mencapai Desa Bale-Bale.

Anggota Polres Nias Selatan Briptu Agung yang turut mengawal distribusi, mengungkapkan kondisi cuaca yang tidak bersahabat saat menyeberangi lautan. Dia bahkan sempat meminta doa dari orang tua agar selamat dalam perjalanan.

Tak hanya itu, minimnya akses di desa-desa pedalaman, khususnya di Kecamatan Huruna, Kabupaten Nias Selatan, membuat proses pendistribusian logistik Pilkada mengalami kesulitan. 

Belasan personel terpaksa menarik truk yang tak mampu melintasi jalan tanjakan Hilikara, Kecamatan Lolowau. Mereka bahu-membahu menarik truk yang sudah diikatkan dengan tali agar berhasil menaiki tanjakan.
 

Baca: Tinjau Sejumlah TPS, Pj Gubernur dan Kapolda Metro Pastikan Pilkada Kondusif


Tak hanya di Kepulauan Nias saja. Pendistribusian logistik Pilkada di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, juga punya cerita menarik.

Kondisi geografisnya di desa terluar juga cukup ekstrim. Lokasi yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat membuat pihak KPU menggunakan jasa ojek sepeda motor yang telah dimodifikasi. 

Pendistribusian logistik Pilkada tetap dikawal petugas kepolisian dan pihak-pihak terkait. Mereka melintasi jalan rusak menyeberangi muara menggunakan rakit, hingga melintasi bibir pantai dengan ombak besar yang mengancam keselamatan. 

Meski tantangannya begitu berat, semangat para petugas tetap membara demi mendukung kesuksesan Pilkada yang digelar 27 November 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Gervin Nathaniel Purba)