8 October 2024 23:10
Jakarta: Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad menduga deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut karena melemahnya daya beli masyarakat. Terdapat sejumlah indikator yang memperlihatkan menurunnya daya beli.
Misalnya, penjualan kendaraan roda dua. Saat ini mengalami penurunan sekitar 4,1 persen pada bulan ini. Begitu juga pada penjualan semen. Pertumbuhannya hanya dua persen. Biasanya rata-rata mencapai 2,5 persen.
"Nah ini menandakan memang ada pelemahan (daya beli). Terutama kelas menengah bawah," ujar Tauhid, dikutip Selasa, 8 Oktober 2024.
Indikator lain juga terlihat pada laju penyaluran kredit secara bulanan (month to month/m to m). Penyaluran kredit tercatat mengalami penurunan, minus 0,98 persen.
"Ini menandakan bahwa untuk konsumsi yang biasanya normal bisa mencapai 12 persen melalui kredit. Ini juga terjadi penurunan," ujarnya.
Baca: Deflasi 5 Bulan Nonstop Gegara Pemerintah Salah Bikin Kebijakan? |