Anwar Fuadi • 25 December 2025 22:15
Sebagai bentuk komitmen dalam upaya penanganan dan pemulihan pasca bencana, pemerintah memberikan BLT serta santunan kepada masyarakat yang terdampak bencana di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Bantuan ini ditargetkan menjangkau sekitar 35 juta kepala keluarga.
BLT sebesar Rp8 juta diberikan per kepala keluarga, di luar bantuan lain yang diberikan oleh pemerintah. Bantuan lain tersebut berupa pangan, seperti beras seberat 10 kg per bulan, dan juga bantuan lauk pauk yang berkisar Rp300.000-450.000 per bulan.
Bagi korban yang rumahnya rusak dan hancur akan mendapatkan hunian tetap (huntap) serta hunian sementara (huntara) yang kini pembangunannya sudah mulai dilakukan. Selain itu, dalam menunggu pembangunan, pemerintah juga akan memberikan uang tunggu hunian sebesar Rp600.000.
Uang tunggu hunian bertujuan untuk memastikan para korban bisa hidup layak hingga mereka mendapatkan huntap atau huntara yang sedang disiapkan oleh pemerintah. Adapun, santunan juga akan diberikan kepada ahli waris yang keluarganya menjadi korban jiwa. Mereka akan mendapatkan Rp15 juta per jiwa. Sedangkan untuk korban yang mengalami luka berat akan mendapatkan Rp5 juta per jiwa.
Santunan dan BLT ini merupakan wujud dari komitmen negara, khususnya Kementerian Sosial (Kemensos) dalam meringankan beban masyarakat terdampak bencana. Hingga kini, Kemensos pun telah menyalurkan bantuan ke tiga provinsi terdampak sebanyak lebih dari Rp100 miliar.
Bantuan yang diberikan berupa beras reguler, sembako, hingga penyediaan 42 dapur umum yang sudah menjangkau 110.000 keluarga Penyaluran bantuan ini akan terus berproses seiring dengan sinkronisasi data korban bencana dari pemerintah daerah.
Kemensos juga memberikan trauma healing bagi korban, khususnya anak-anak, dan pemulihan akses layanan kesehatan. Pengisian stok obat-obatan sangat penting karena setelah bencana, ada potensi penyakit yang terjadi sehingga hal ini harus diantisipasi. Kebutuhan oksigen dan fasilitas lain di berbagai rumah sakit pun tengah disalurkan Kemensos guna mempercepat pemulihan dari dampak bencana ini.