Kaleidoskop Internasional 2025: AS Lumpuh 43 Hari hingga Genosida Gaza yang Tak Berkesudahan

29 December 2025 23:36

Tahun 2025 menjadi tahun yang penuh gejolak bagi dunia internasional. Mulai dari dinamika politik bersejarah di Amerika Serikat, kelanjutan perang di Eropa Timur, hingga tragedi kemanusiaan yang semakin memburuk di Palestina. Berikut adalah rangkuman peristiwa penting dunia sepanjang tahun 2025 dalam Top of The Year.

1. Amerika Serikat: Government Shutdown Terpanjang

Amerika Serikat mencatat sejarah kelam dalam tata kelola pemerintahannya. Pada 13 November 2025, AS akhirnya resmi mengakhiri government shutdown (penutupan pemerintah) yang berlangsung selama 43 hari. Ini menjadi penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah AS.

Krisis ini bermula pada 1 Oktober 2025 akibat kebuntuan politik antara Partai Republik dan Demokrat terkait rancangan anggaran. Demokrat menolak usulan Republik yang memangkas dana layanan kesehatan jutaan warga.

Dampaknya sangat masif. Sekitar 4 juta pegawai federal tidak menerima gaji dan dirumahkan. Ada ribuan penerbangan ditunda karena kekurangan tenaga kerja hingga fasilitas publik seperti taman nasional, museum, dan Monumen Washington ditutup total.

2. Zohran Mamdani: Walikota Muslim Pertama New York

Di tengah kekacauan politik nasional AS, sejarah baru tercipta di New York City (NYC). Zohran Mamdani terpilih sebagai Walikota New York ke-111, mengalahkan mantan Gubernur Andrew Cuomo dan Curtis Sliwa.

Politisi Partai Demokrat kelahiran Uganda, 18 Oktober 1991 ini mencatatkan dua rekor sekaligus: sebagai Walikota Muslim pertama dan Walikota termuda yang memimpin NYC dalam satu abad terakhir.

Putra dari sutradara Mira Nair dan Profesor Mahmood Mamdani ini menang telak dengan suara di atas 50%. Kampanyenya yang pro-rakyat, termasuk janji layanan bus gratis dan biaya hidup terjangkau, berhasil memikat hati warga New York.

3. Status Buronan Internasional Benjamin Netanyahu

Isu hukum internasional juga menjadi sorotan tajam. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Langkah ini menjadikan Netanyahu sebagai buronan internasional atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Keputusan ini mengikat 124 negara anggota Statuta Roma.

4. Perang Rusia-Ukraina: Adu Teknologi Drone

Memasuki tahun ke-4 invasi, perang Rusia-Ukraina pada November 2025 semakin intens dengan strategi baru. Rusia telah menguasai tiga permukiman di Zaporizhzhia dengan taktik menyusup memanfaatkan kabut tebal. 

Sementara Ukraina memulai produksi massal drone interseptor "Octopus" untuk menjatuhkan drone Rusia di malam hari. Ukraina juga gencar melakukan serangan balik jarak jauh menargetkan kilang minyak di Samara dan markas unit drone elit Rusia.

5. Dua Tahun Genosida di Gaza

Tragedi kemanusiaan di Gaza mencapai titik nadir setelah dua tahun serangan zionis Israel berlangsung sejak Oktober 2023. Data terbaru menunjukkan skala kehancuran yang mengerikan:

  • Korban Jiwa: Lebih dari 67.000 warga tewas, di mana 20.000 di antaranya adalah anak-anak.
  • Luka-luka: Sebanyak 169.000 warga Palestina mengalami cedera.
  • Kesehatan & Pangan: 34 rumah sakit rusak parah. Kelaparan buatan yang sistematis menyebabkan lonjakan gizi buruk akut pada anak-anak hingga enam kali lipat dibandingkan awal tahun.
Dunia mencatat tahun 2025 sebagai tahun di mana rata-rata satu nyawa anak di Gaza melayang setiap jamnya akibat konflik ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Sofia Zakiah)