10 September 2024 21:55
PT Freeport Indonesia atau PT FI melakukan penandatanganan dokumen kerja sama dengan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari atau YBLL, untuk pengembangan bambu menjadi sumber ekonomi restoratif. Selain itu juga untuk pemberdayaan perempuan, pembangunan rendah karbon dan inklusif di Timika, Papua Tengah dan Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penandatanganan kerja sama dilakukan Ketua Yayasan Bambu Lingkungan Lestari, Monica Tanuhandaru dan Wakil Presiden Direktur PT FI, Jenpino Ngabdi.
Kerja sama ini sebagai bentuk komitmen PT Freeport Indonesia dalam mendukung pembangunan lingkungan yang berkelanjutan, sekaligus terlibat dalam pemberdayaan komunitas-komunitas pedesaan melalui gerakan ekonomi restoratif.
Jenpino Ngabdi mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk dukungan PT FI untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.
"Freeport Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan potensi masyarakat disekitarnya, untuk itu hari ini Freeport Indonesia dan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari menandatangani MoU." kata Wakil Presiden Direktur PT FI, Jenpino Ngabdi.
Dalam implementasinya, Koperasi Maria Bintang Laut dari Keuskupan Timika sebagai mitra PT FI akan bekerja sama dengan YBLL dalam memberikan pelatihan intensif, bagi masyarakat untuk pembibitan, penanaman dan pemanenan bambu.
Setelahnya akan dilakukan penanaman demo plot di Timika, hingga pendampingan dan monitoring di tiga lokasi. Yakni, Kampung Nayaro, Tipuka dan Ayuka, Mimika, Papua Tengah serta beberapa wilayah di Indonesia.