25 August 2024 21:35
Festival Pacu Jalur yang merupakan tradisi budaya tahunan terbesar masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, Riau resmi dibuka. Lomba perahu tradisional ini pun diikuti oleh 225 perahu yang berlaga di Tepian Narosa.
Festival Pacu Jalur atau sampan panjang yang merupakan tradisi budaya tahunan terbesar masyarakat Kabupaten Kuantan Singing, Riau resmi dibuka. Tradisi yang sudah berlangsung lebih dari satu abad ini digelar setiap bulan Agustus, sekaligus untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Sebelum perlombaan Pacu Jalur dimulai, terlebih dahulu masyarakat mengikuti prosesi pawai budaya, serta menampilkan tarian-tarian khas daerah Kuantan Singingi dan tarian Melayu.
Kemerian festival sampan panjang tahun 2024 ini diikuti lebih dari 200 peserta, yang terdiri dari seluruh kecamatan Kabupaten Kuansing dan Kabupaten Kota se-Riau serta Provinsi Sumatera Barat.
Sebelum dimulainya perlombaan, masing-masing peserta melakukan prosesi pawai jalur yang terbuat dari pohon dengan panjang 30 meter, yang diisi oleh 50 sampai dengan 60 orang pedayung. Tim pedayung sekuat tenaga memacu jalurnya untuk mencapai garis finish yang sudah ditentukan.
Uniknya, dalam Pacu Jalur ini seorang anak kecil menari di ujung jalur untuk memberi semangat kepada tim dayungnya agar sampan panjangnya melaju mencapai garis finish. Festival Pacu Jalur digelar karena merupakan tradisi yang sarat nilai sejarah, yang dilakukan dengan ritual khusus dan acara adat yang sakral.
Festival Pacu Jalur Kuansing merupakan satu dari sepuluh besar Top Karisma Event Nusantara RI. Festival Pacu Jalur bukan hanya sebatas lomba pacu, tetapi tradisi yang sudah ratusan tahun dengan semangat gotong royong. Nilai-nilai yang ada pada Pacu Jalur juga diharapkan bisa diwariskan kepada generasi muda sebagai bagian dari budaya.