23 January 2024 13:23
Pemerintah telah melakukan impor beras sebanyak 2,5 juta ton pada Januari 2024. Impor ini dilakukan untuk mengatasi defisit beras akibat El Nino, mengingat saat ini stok beras di Bulog tinggal 1,4 juta ton.
Dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan cadangan beras, pemerintah telah melakukan impor beras sebanyak 2,5 juta ton pada awal tahun ini. Dari jumlah tersebut, dua juta ton beras merupakan impor dari Thailand dan Vietnam, sedangkan 500 ribu ton merupakan susulan impor beras 2023 dari Myanmar.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, akibat dampak El Nino pada Januari dan Februari 2024, Indonesia kekurangan 2,8 juta ton, padahal kebutuhan untuk satu bulan sekitar 2,5 sampai 2,6 juta ton.
Percepatan pemasukan impor berkaitan dengan persiapan kebutuhan untuk program stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang ramadan dan lebaran 2024, serta mencukupi program bantuan pangan nasional yang jumlahnya mencapai 22 juta keluarga penerima manfaat.
Di tahun 2024 ini, lebih dari satu juta hektare lahan pertanian di Indonesia sudah ditanami padi. Diharapkan dua hingga tiga bulan ke depan akan dilakukan panen raya, sehingga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat serta menekan impor beras.