Pengamat Siber Soroti Tantangan Pemberantasan Judi Online

18 November 2024 10:18

Jakarta: Pengamat siber Alfons Tanujaya menyampaikan apresiasi terhadap kinerja pemerintah selama dua tahun terakhir dalam memberantas peredaran situs judi online. Namun, ia juga menyoroti adanya tantangan besar dalam upaya tersebut, seperti korupsi, dan nepotisme.  

“Dalam dua tahun ini satgas ini bisa bekerja dengan baik dan hasilnya bisa menekan transaksi judi online, laporan pemblokirannya sangat berhasil dan sangat besar,” ujar Alfons, dikutip pada Senin, 18 November 2024.
 

BACA : Kemkomdigi Tutup 2 Akun Telegram Terafiliasi Judol


Menurut Alfons, meskipun jumlah situs judi online yang diblokir meningkat, transaksi judi online justru masih tinggi. Ia menyebutkan, langkah pemblokiran yang dilakukan Satgas dinilai kurang efektif.  

"Sangat berhasil, sangat besar situsnya tapi sebaliknya transaksinya makin besar, artinya langkah ini tidak efektif dan pemblokiran ini salah sasaran. Masalah utamanya adalah adanya pihak tertentu yang justru melindungi bandar judi, bukan masyarakat," kata Alfons. 

Alfons menegaskan, tantangan terbesar dalam pemberantasan judi online di Indonesia adalah korupsi dan nepotisme di tubuh institusi yang bertugas.  

“Harusnya memblokir, melindungi masyarakat. Sekarang yang dilindungi malah bandar. Itu tantangan terbesar Indonesia adalah korupsi dan nepotisme,” ujar Alfons. 

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com