Sistem Pemilu Tertutup Berpotensi Suburkan Oligarki Partai

Ada pihak yang menginginkan sistem Pemilu mudur kembali menjadi sitem proporsional tertutup. Upaya pengembalian sistem proporsional tertutup dalam pemilihan umum (Pemilu) dinilai akan mengokohkan oligarki

Sistem Pemilu proporsional tertutup sederhananya adalah pemilih kembali hanya mencoblos logo partai tanpa mengetahui calon anggota legislatif. Hal ini seperti didengungkan awal reformasi bahwa Pemilu pada saat orde lama dan orde baru seperti membeli kucing dalam karung. 

Selain itu, oligarki partai akan menguat karena ketua umum dan para elit Parpol akan sangat berkuasa menentukan siapa Caleg yang akan diberi kesempatan menikmati kursi empuk di Senayan. Jika oligarki partai menguat, niscaya akan terjadi politik uang dalam internal partai guna kontestasi berebut nomor urut paling atas antar Caleg. 

Hari ini, delapan fraksi kecuali PDIP berjuang meyakinkan MK agar judicial review UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu tidak diluluskan MK. Karena pada sejarahnya justru MK lah yang menguatkan sistem Pemilu proporsional terbuka.