Terus bertambahnya korban wabah rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Pemerintah Kabupaten gencar untuk memberikan vaksin bagi anjing bahkan vaksinasi berlangsung hingga malam hari.
Pemberian vaksin rabies untuk anjing mendapatkan respon warga yang tampak antusias untuk membawa anjing piaraan mereka ke posko vaksin anti rabies yang didirikan pemda. Layanan vaksin rabies diberikan untuk mencegah penyebaran rabies.
Hingga saat ini, data sementara mencatat kasus penyebaran rabies terus meluas hingga 18 Kecamatan dan 50 desa kelurahan yang menjadi zona merah wabah rabies. Korban gigitan rabies pun terus bertambah yang ini menjadi 162 orang dengan lebih dari 70 korban gigitan anjing rabies merupakan anak-anak dan balita.
Menurut Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Selatan Dianar Ati pemerintah daerah menurunkan 13 tim untuk melakukan pelayanan vaksin. Saat ini, jumlah anjing yang telah disuntik vaksin yakni sebanyak 500 ekor dari total jumlah anjing yang mencapai lebih dari 20 ribu ekor.
Merespon kejadian ini, Kementerian Kesehatan menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) rabies pada dua kabupaten di Nusa Tenggara Timur. Dua kabupaten tersebut adalah Sikka di Pulau Flores dan Timor Tengah Selatan di Pulau Timor.
(M. Khadafi)
