27 June 2023 19:21
Puncak ibadah haji dimulai dengan para jemaah haji yang bergerak bersama menuju ke Padang Arafah, daerah yang berlokasi sekitar 12 kilometer dari Kota Mekkah, Arab Saudi untuk melaksanakan salah satu rukun haji yakni ibadah wukuf.
Hadis nabi menyebut bahwa haji adalah wukuf di Arafah. Oleh sebab itu, jemaah haji dengan khusyu dan khidmat melaksanakan wukuf di Arafah. Wukuf dilaksanakan dimulai dari tengah hari hingga matahari terbenam di 9 Zulhijah.
Diketahui, jemaah disebut sudah berhaji jika pada rentang waktu tersebut terus berada di Padang Arafah untuk berdoa dan merenungi atas segala perbuatannya di dunia. Perbuatan buruk maupun perbuatan baik.
Selama wukuf di Arafah, selain mendengar khotbah Arafah, jemaah haji juga diminta untuk berdiam diri, berintropeksi dan bertobat. Saat wukuf ini pula, seorang muslim diharapkan bisa lebih mengenali dirinya dan Allah SWT sebagai Tuhannya.
Ada empat syarat wukuf bagi jemaah, yakni lokasinya di Arafah, sudah memasuki waktunya, berakal sehat, dan jemaah wajib berada di Arafah dalam kondisi apapun.
Bagi jemaah yang sakit dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi, maka mereka akan disafari wukufkan dengan menggunakan ambulans dan bus. Mereka akan selalu didampingi oleh petugas kesehatan dan pembimbing ibadah untuk mendampingi selama prosesi wukuf di Arafah.
Bagi jemaah yang tertidur atau bercakap-cakap, sedang berkendara, atau sedang melakukan jual beli, namun tetap berada di lingkungan Padang Arafah, maka mereka disebut sudah berwukuf.
Jika jemaah tidak berada di Arafah pada rentang waktu yang ditentukan, maka dianggap telah luput wukuf dan ibadah hajinya. Sehingga ibadahnya menjadi tidak sah.
Para ulama sepakat bahwa wukuf di Arafah adalah rukun haji yang paling agung. Haji adalah Arafah.