Danantara Pastikan Pemprov Jakarta Siap Bangun PLTSa

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah siap menjalankan proyek pembangkit listrik tenaga sampah atau PLTSa. Kesiapan ini didukung dengan pasokan sampah hingga 8.000 ton setiap harinya di Jakarta.

Chief Eksekutif Officer Danantara Rosan Perkasa Roeslani menyebutkan Jakarta telah memenuhi kriteria untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga sampah atau PLTSa.

Sedikitnya ibu kota mampu memasok 8.000 ton sampah setiap harinya. Bahkan, saat ini tumpukan sampah di Jakarta mencapai 55 juta ton.

Rosan mengatakan PLTSa akan mengelola 1.000 ton sampah per hari. Dengan demikian Danantara berencana membuka 10 proyek PLTSa pada tahap awal.
 

Baca: Pramono Memastikan Jakarta Siap Bangun PLTSa Bareng Danantara

Rosan menambahkan pihaknya akan membuka lelang proyek PLTSa secara terbuka dan transparan pada awal November 2025. Selepas lelang, proyek ditargetkan dapat mulai beroperasi komersial atau commercial operation date pada 2028.

Sementara itu, pelaku usaha masih menantikan revisi peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi pengelolaan sampah menjadi energi listrik.

Revisi aturan itu direncanakan terbit dalam waktu dekat. Melalui revisi aturan ini, pemerintah memastikan tarif PLTSa akan dipatok pada level USD20 sen per kW/hour. Ketetapan tarif ini akan membatasi ruang negosiasi antara PT PLN dengan pengembang listrik swasta.

Posisi tarif listrik tersebut relatif lebih rendah dari usulan PLN yang sempat diajukan di level USD22 sen per kW hour. Kenaikan tarif ini merupakan konsekuensi dari rencana pemerintah menghapus beban tipping fee atau pengelolaan sampah di tingkat pemerintah daerah.