BNPB Bentuk Satgas Pompanisasi dan Modifikasi Cuaca di Semarang

31 October 2025 11:49

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membentuk Satgas Pompanisasi dan Modifikasi Cuaca di wilayah Semarang dan sekitarnya. Hal ini disampaikan oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto saat menghadiri acara Closing Ceremony  Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP), Kamis, 30 Oktober 2025. 

Menurut Suharyanto, dua hal ini diharapkan bisa segera membuat banjir yang melanda Kota Semarang dan sekitarnya berangsur surut. Pembentukan satgas ini didasari hasil investigasi tim BNPB yang menemukan sejumlah kendala teknis, seperti tidak berfungsinya sejumlah pompa air karena posisi air di tempat yang rendah dan masih banyak lagi. 

"Ini sekarang di Pantura sana hujannya sudah ditahan, tetapi karena air yang di bawah makin masih banyak, pompa-pompanya di sana banyak yang tidak berfungsi sehingga langkah yang tadi dilakukan langsung diambil oleh BNPB Pusat dibentuk Satgas Pompa," kata Suharyanto, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Jumatm 31 Oktober 2025. 
 


Sementara Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan banjir yang melanda wilayah Jawa Tengah sepenuhnya karena faktor cuaca. Menurutnya, situasi kali ini baru permulaan dari masuknya musim hujan di Indonesia. 

Sebagian wilayah Indonesia ada yang akan mengalami masuk musim hujan pada bulan November dan Desember. Ada pula yang wilayahnya masuk pada musim hujan di bulan Januari dan Februari. Dwikorita memperkirakan musim hujan akan mulai berganti pada April 2026.

"Indonesia bagian barat dan sebagian Indonesia tengah itu puncaknya November-Desember, sisanya itu Januari-Februari. Jadi nanti akan terus-terus sini berganti sampai bulan Februari. Musim hujannya berakhir kira-kira April," ujar Dwikorita. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febiari)