BSI Bantu Kebangkitan Aceh Pascabencana Banjir

Bank Syariah Indonesia (BSI) terus melakukan upaya pemulihan di berbagai titik wilayah terdampak pascabencana hidrometeorologi yang melanda Aceh. Berbagai upaya dilakukan, mulai dari pembukaan kembali layanan perbankan, perbaikan kantor cabang dan ATM, pengiriman bantuan logistik, hingga penyediaan dapur umum untuk mendukung kebutuhan masyarakat.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bergerak cepat memulihkan kondisi pascamusibah, mulai dari pembukaan layanan perbankan hingga pendirian dapur umum dan posko kesehatan di wilayah Langsa, Provinsi Aceh.

Tercatat sebanyak 136 dari 145 kantor BSI di region Aceh telah kembali beroperasi. Sementara itu, 9 kantor lainnya masih dalam tahap memastikan kesiapan untuk kembali beroperasi. Pada saat yang sama, 494 dari 920 unit ATM telah berstatus in service dengan tingkat ketersediaan (availability) sebesar 54%.

BSI turut menghadirkan jangkauan operasional di 13 wilayah kabupaten di Aceh yang terdampak, termasuk di wilayah Kuala Simpang, Aceh Tamiang.

Area Manager BSI Lhokseumawe, Totok Sudiarto, mengungkapkan bahwa dua dari sembilan cabang BSI di Kabupaten Aceh Tamiang telah kembali melayani nasabah. Toto menyebut BSI menargetkan lima cabang tambahan akan aktif pada pekan ini. Selain itu, tiga kantor cabang di Kota Langsa sudah kembali beroperasi, seperti Cabang Langsa Kota dan KCP Langsa Ahmad Yani yang telah direnovasi dan mulai melayani masyarakat.

"Alhamdulillah sampai dengan saat ini sudah beroperasional dua cabang. Insyaallah minggu ini kami aktifkan lima cabang, karena memang yang terdampak itu kantor cabang utama di Kuala Simpang dan ada satu Kantor Cabang Pembantu (KCP) kami di Kuala Simpang Cut Nyak yang terdampak bencana. Banking hall kami di sini sampai habis terkena imbas dari banjir bandang yang terjadi di sana," ujar Totok.

Ia menambahkan bahwa pihaknya terus mengupayakan perbaikan di kantor-kantor cabang yang ada di Kuala Simpang.

Selain pemulihan layanan, Kantor BSI turut dijadikan salah satu pusat kegiatan warga yang membutuhkan akses Wi-Fi dari Starlink dan mengisi daya telepon seluler. BSI bersama BSI Maslahat dan Dongeng Ceria juga berkolaborasi mendirikan dapur umum di kawasan Langsa dengan ketersediaan air bersih dan sarana pendukung lainnya.

Dapur umum ini akan mendistribusikan 2.000 paket makanan ke wilayah Tamiang, Langsa, dan Kuala Simpang. Sementara itu, dapur umum berikutnya tengah disiapkan bersama Rumah Zakat. BSI dan BSI Maslahat turut berkolaborasi dengan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dan Rufaida Humanity Care untuk mendirikan Posko Kesehatan.

Hingga saat ini, total bantuan logistik telah mencapai 78 ton untuk tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan didistribusikan dalam bentuk sembako, perlengkapan kebersihan, obat-obatan, hingga alat komunikasi.

"BSI sudah menyalurkan total bantuan yang kita kirim dari Jakarta, baik teralokasi untuk klaster di Langsa dan Kuala Simpang, maupun yang ke Takengon dan Bener Meriah," tambah Totok.

Melalui aksi nyata tersebut, BSI menegaskan komitmennya untuk terus mendukung masyarakat dalam pemulihan pascabencana.