7 August 2024 16:32
Flores Timur: Ratusan warga Kelurahan Amagarapati, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar aksi protes dengan melakukan bakar ban di depan Mapolres Flores Timur. Aksi ini dipicu setelah oknum anggota Polres Flores Timur melakukan salah tembak saat mengamankan kericuhan antarwarga di Kota Larantuka, Senin, 5 Agustus 2024.
Warga menuntut keadilan. Mereka menuntut kepolisian agar segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum polisi yang terlibat insiden tersebut.
"Jangan mengarang cerita bahwa warga Amagarapati ini yang menyerang kepolisian, tidak bisa. Dalam dialog beberapa teman kami dengan Pak Kapolres. Beliau juga menyampaikan, bahwa dia pernah bertugas di Papua. Apa maksud dari perkataan tersebut? Apakah dia menilai konflik di Papua akan dibawa kesini dalam bentuk penanganan?," ujar Marianus Lodvick Dea, selaku perwakilan warga, dikutip Rabu, 7 Agustus 2024.
Marianus mengatakan, Frederick Abang Diaz menjadi korban salah tembak. Dia ditembak dengan peluru karet dari jarak dekat. Bahkan dia harus dioperasi di Rumah Sakit Umum Larantuka.
"Kemudian ada satu korban lagi Petrus Ojan, kepala keluarga di Amaragapati, yang keluar hanya ingin mengatur motornya. Kmudian ditangkap dan dianiaya sampai babak belur. Sudah ditangani juga di Rumah Sakit," ungkap Marianus Lodvick.