Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto mengatakan, Indonesia perlu siaga dalam menghadapi ancaman megathrust. Ia turut mengungkapkan, kesiapan BNPB di titik-titik potensi megathrust.
"Menyikapi isu megathrust kita perlu waspada dan siaga, tapi tidak perlu takut berlebihan," ujar Kepala BNPB Letjen Suharyanto.
Hal itu disampaikan Suharyanto usai membuka Asia Disaster Management and Civil Protection Expo (Adexco) seri ketiga di JIExpo Kemayoran, Rabu siang 11 September 2024.
Suharyanto menjelaskan, gempa megathrust terakhir kali terjadi pada gempa bumi dan tsunami Aceh 2004. Belajar dari pengalaman, Suharyanto menegaskan pentingnya mitigasi bencana dan mengedukasi masyarakat.
"Kemarin secara serentak kita gelar apel kesiapsiagaan untuk melihat lagi kesiapan masyarakat. Ternyata rata-rata masyarakat di titik potensi megathrust sudah pada tahu," ucapnya.
Dalam tiga tahun terakhir, Indonesia banyak dilanda bencana. Namun, dampaknya bisa diminimalisasi baik dari infrastruktur maupun korban jiwa.
Selain itu, Indonesia yang menjadi tuan rumah Adexco bisa menjadi wadah strategis bagi pemangku kepentingan nasional hingga internasional, terutama dalam memperkuat komitmen dalam upaya penanggulangan bencana yang berkelanjutan.