10 October 2023 21:30
Perang Israel dan Hamas semakin memanas. Israel melancarkan serangannya dengan menargetkan fasilitas umum dan warga sipil. Israel dengan gencar melakukan serangan baik udara maupun serangan darat.
"Suara drone juga 24 jam di langit Kota Gaza, kemudian diiringi seliwerannya jet-jet tempur Israel yang terus mengarahkan roket-roketnya ke permukiman warga sipil, " ungkap WNI di Gaza, Muhammad Husein.
Akibatnya sebanyak 760 warga Gaza tewas, sementara lebih dari 4 ribu warga terluka. 80% korban tersebut merupakan warga sipil dengan rincian lebih dari 200 orang merupakan anak-anak dan lebih dari 100 di antaranya merupakan wanita.
Muhammad Husein menegaskan sebuah kebohongan kabar yang menyebut Israel menargetkan Hamas. Sebab sejatinya militer Israel mengetahui markas Hamas berada di bawah tanah dengan kedalaman 30 meter.
"Namun karena Israel ini tidak bisa menjangkau markas Hamas, jadi mereka melampiaskan kemarahannya menargetkan warga sipil," jelas Husein.
Terbaru, Husein mengabarkan, sebuah rumah yang berisi seorang wanita yang berprofesi sebagai jurnalis bersama suami dan ketiga anaknya dibombardir Israel.
"Ini juga usaha Israel untuk membungkam para jurnalis di Gaza untuk bersuara," tambahnya.
Akibat kejadian tersebut, pihak keamanan mengarahkan para warga sipil beserta relawan dan tim medis untuk mengungsi. Banyak warga berlarian membawa seluruh barang-barangnya beserta keluarganya untuk ke tempat pengungsian.
Husein mengungkapkan, para warga juga ada yang mengungsi ke sekolah milik PBB. Namun, ternyata Israel juga menghancurkan sekolah milik PBB. Menurut Husein, Israel sudah melanggar peraturan internasional yang mana seharusnya tidak diperbolehkan menargetkan fasilitas umum.