Beragam Kecurangan Pilkada di Berbagai Daerah

28 November 2024 15:24

Berbagai bentuk kecurangan dan pelanggaran masih mewarnai pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. Dugaan pelanggaran itu salah satunya adalah pembagian uang dan potensi pembagian uang di masa tenang atau sehari sebelum pemungutan suara.
 
Warga dan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) di Kebumen, Jawa Tengah mengamankan sebuah motor dinas milik oknum kepala desa (Kades) Rabu, 27 November 2024, dini hari. Peristiwa berawal dari kecurigaan warga dengan pertemuan di salah satu rumah kader partai politik di Desa Karangkemiri.
 

Baca: Pilkada 2024 Disebut Masih Dipenuhi Berbagai Kecurangan


Pada malam pencoblosan melihat seorang Kades keluar dari rumah dengan membawa plastik kresek hitam yang dimasukkan ke dalam jok motor dinasnya.
 
Saat ditanya Kades berinisial El itu mengelak dan buru-buru masuk ke dalam rumah, lalu menghilang dan meninggalkan motor dinasnya. Disaksikan warga, polisi, TNI, Panwas membuka bagasi motor tersebut dan menemukan tumpukan uang Rp68.475.000.

Petugas KPPS Kantongi Surat Suara

Pelaksanaan pemungutan suara Pilkada serentak di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah dihebohkan dengan video viral di media sosial. Dalam video tersebut dua oknum petugas KPPS di TPS 04 Selat Utara, Kota Kuala Kapuas terciduk oleh salah satu saksi mengantongi sejumlah surat suara sisa Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kapuas.
 
Bahkan saat diminta paksa terlihat ada yang sudah dicoblos untuk salah satu paslon tertentu. Ketua Bawaslu Kapuas Iswahyudi Wibowo mengatakan setelah mendapat laporan dari pengawas TPS, pihaknya langsung turun ke lokasi dan melakukan penelusuran untuk selanjutnya ditindaklanjuti sesuai dengan proses hukum pemilihan yang berlaku.
 
Baca: Pj Gubernur Papua Pegunungan Tinjau Penggunaan Sistem Noken di Pilkada 2024

Penangkapan Pelaku Serangan Fajar

Bawaslu Kabupaten Batubara Sumatera Utara menangkap empat orang yang akan membagi-bagikan uang untuk memenangkan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Batubara. Empat orang yang diduga tim sukses salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Batubara ditangkap di sekitar area Tambak di Kelurahan Bagan Arya, Kecamatan Tanjung Tiram pada Rabu dini hari.
 
Jelang pemilihan kepala daerah Banyuasin, tensi politik sempat memanas. Pasalnya tim hukum paslon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 Slamet-Alfi melaporkan dugaan praktik politik uang yang dilakukan oleh tim paslon nomor urut 1 Askolani-Netta ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu Kabupaten Banyuasin.
 
Laporan tersebut didasarkan pada temuan masyarakat di Desa Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan, dengan bukti berupa amplop berisi uang, kartu nama bergambar paslon nomor 1, dan video kasus dugaan politik uang. 
Ini menjadi perhatian besar karena terjadi di masa tenang sehari sebelum pemungutan suara. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)