Konsumsi Rumah Tangga Melambat Imbas Kelas Atas Mengerem Belanja

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga pada Kuartal IV/2023 melambat menjadi 4,47% dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,05%. Menurut BPS, penurunan ini disebabkan perlambatan konsumsi kelas menengah. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS RI, Amalia Adininggar mengatakan, daya beli konsumsi rumah tangga dinilai masih terjaga. Namun, beberapa data memperlihatkan terjadi perlambatan konsumsi kelas menengah terutama menengah atas yang memiliki kontribusi konsumsi cukup besar selama ini. 

"Kalau kita perhatikan daya beli rumah tangga terlihat masih cukup terjaga, perlambatan konsumsi rumah tangga utamanya terutama berasal dari perlambatan pengeluaran kelompok menengah," kata Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti dalam konferensi pers, Senin 5 Februari 2024. 

Hal itu tercermin dari melambatnya penerimaan PPN Barang Bewah (PPnBM), menurunnya penumpang angkutan udara dan turunnya penjualan mobil penumpang. 

BPS juga mencermati ada pergeseran fokus pengeluaran rumah tangga kelas menengah atas dari konsumsi menjadi investasi. Hal itu terindikasi dari nilai simpanan berjangka di perbankan yang menguat. 

“Jadi artinya ada sedikit pergeseran dari spending kepada investasi,” ujar Amalia.