Asrama Haji Embarkasi Surabaya Dipasang X-Ray dan Metal Detector

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Surabaya mulai memasang alat pemindai barang atau x-ray dan metal detector. Pemasangan alat-alat tersebut dilakukan jelang kedatangan jemaah calon haji kloter pertama pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Sebanyak lima mesin x-ray dari Bandara Juanda dibawa ke asrama haji. Salah satunya dipasang di Hall Bir - Ali Asrama Haji.

Mesin x-ray ini digunakan untuk memeriksa barang bawaan jemaah calon haji sebelum masuk asrama haji Surabaya. Sementara alat metal detector digunakan untuk memeriksa barang bawaan yang menempel di badan jemaah calon haji.

Selain itu, sebelum berangkat ke Bandara Juanda untuk terbang ke Tanah Suci, pemeriksaan barang bawaan jamaah calon haji akan kembali dilakukan.
 

Baca juga: Asrama Haji Embarkasi Surabaya Sediakan Kasur Khusus Jemaah Lansia

PPIH embarkasi Surabaya mengimbau, jemaah dilarang membawa barang-barang yang membahayakan penerbangan, seperti benda cair dengan batas tertentu, senjata tajam, dan korek api.

Menurut Sekretaris PPIH embarkasi Surabaya Abdul Haris, lima mesin x-ray dan metal detector ini di tempatkan di tiga titik. Ketiga titik itu yakni dua mesin di Gedung Muzdalifah dan dua lagi di Gedung Mina, serta satu di Bir Ali.

"Ini untuk memeriksa barang-barang yang dilarang dibawa," kata Abdul Haris. 

Barang bawaan koper besar jemaah calon haji tak boleh melebihi 32 kilogram. Sementara koper kecil tak boleh melebihi tujuh kilogram.