Bulungan: Proses pencarian korban kecelakaan speedboat Iqza Express di Muara Sungai Tamangga, Desa Salimbatu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), memasuki hari kedua. Tim SAR gabungan masih terus berupaya menemukan tiga korban yang masih hilang.
Tiga korban yang masih dalam pencarian adalah Alfa Rezky Azka (6), Muhammad Dafit (7), dan Andi Badinah (50). Tim pencari yang terdiri dari Basarnas, TNI Angkatan Laut, Polairud, BPBD Bulungan, PMI, dan warga setempat menyisir lokasi kejadian serta memperluas pencarian hingga 1-2 nautical mile mengikuti arus pasang surut air laut yang deras
Upaya pencarian mengalami kendala akibat
cuaca ekstrem yang terus menerpa Kabupaten Bulungan sejak tadi malam. Selain itu, banyaknya batang kayu yang menghambat aliran sungai juga menjadi tantangan bagi tim pencari. Bahkan, keberadaan batang kayu ini diduga menjadi penyebab utama kecelakaan speedboat Iqza Express yang menabrak dan terbalik.
Basarnas Tarakan menyebutkan bahwa pencarian tetap dipusatkan di lokasi kejadian, tetapi area pencarian kemungkinan akan diperluas hingga ke perairan laut. Hal ini mengingat kondisi muara yang merupakan titik pertemuan antara sungai dan laut, memungkinkan korban terbawa arus hingga ke perairan yang lebih luas.
Dari total 25 penumpang, 18 orang berhasil selamat. Sementara empat korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah korban yang berasal dari Kabupaten Berau telah dijemput keluarga dan dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan.
(Tamara Sanny)