Zein Zahiratul Fauziyyah • 5 September 2025 10:31
Jakarta: Di tengah Samudra Pasifik, terdapat wilayah otonomi Prancis bernama Kaledonia Baru. Wilayah ini menarik karena sebagian penduduknya merupakan keturunan Jawa. Tidak hanya itu, Kaledonia Baru ternyata menyimpan banyak fakta menarik, termasuk keterkaitannya dengan Indonesia.
Berikut enam fakta tentang wilayah di Pasifik ini:
1. Pulau Pasifik Terdekat dengan Australia
Kaledonia Baru terletak di jantung Pasifik, di timur
Australia dan utara Selandia Baru. Wilayah ini terdiri atas lebih dari 140 pulau, dengan Grande Terre sebagai pulau utama yang memiliki panjang hampir 400 kilometer.
Ibu kotanya adalah Noumea, tempat tinggal lebih dari separuh populasi wilayah ini. Sementara sisanya tersebar di 32 komune kecil dengan jumlah penduduk relatif sedikit.
2. Wilayah Luar Negeri Prancis
Kaledonia Baru bukan negara merdeka, melainkan wilayah luar negeri yang menjadi bagian dari
Prancis. Wilayah ini memiliki otonomi cukup besar sejak Perjanjian Nouméa pada 1998. Hubungan tersebut serupa dengan bagaimana Australia dan Selandia Baru masih memiliki ikatan dengan monarki Inggris.
3. Ditemukan oleh James Cook
Penjelajah Inggris, James Cook, menemukan Kaledonia Baru pada 4 September 1774. Nama “Kaledonia Baru” dipilih karena mengingatkan Cook pada tanah kelahirannya,
Skotlandia.
Setelahnya, wilayah ini menjadi sasaran pedagang cendana, pemburu paus, hingga koloni hukuman Prancis pada abad ke-19. Sejarah kolonialisme meninggalkan jejak konflik dan penderitaan bagi penduduk asli akibat penyakit, perbudakan, hingga marginalisasi.
4. Dihuni Ribuan Keturunan Jawa
Fakta unik yang jarang diketahui adalah adanya komunitas keturunan Jawa di Kaledonia Baru. Sejak 1896, pekerja kontrak dari
Jawa didatangkan oleh Prancis melalui kerja sama dengan pemerintah kolonial Belanda. Mereka bekerja di perkebunan, peternakan, hingga tambang nikel.
Kini, sekitar 4.000 orang di Kaledonia Baru masih mengaku sebagai keturunan Jawa. Sebagian masih fasih berbahasa Jawa, meski generasi muda lebih banyak menggunakan bahasa Prancis. Kehadiran mereka membentuk komunitas Indonesia yang cukup kuat di wilayah Pasifik ini.
5. Kesenjangan Sosial antara Suku Asli dan Keturunan Eropa
Kaledonia Baru dihuni masyarakat
multietnis. Penduduk asli, yaitu suku Kanak, mencapai sekitar 40 persen dari total 270 ribu jiwa. Namun, mereka masih menghadapi kesenjangan sosial-ekonomi dibandingkan penduduk keturunan Eropa.
Data Institut Statistik dan Studi Ekonomi Nasional Prancis (INSEE) menunjukkan, 46 persen masyarakat Kanak hanya memiliki ijazah setingkat SMP, jauh lebih rendah dibandingkan masyarakat keturunan
Eropa yang hanya 11 persen berada di level pendidikan tersebut.
6. Alam Tropis yang Menawan
Selain
dinamika politik dan sosial, Kaledonia Baru dikenal memiliki pesona alam yang luar biasa. Isle of Pines, salah satu destinasi andalan, menawarkan laut biru jernih, terumbu karang berwarna-warni, hingga kehidupan bawah laut yang kaya. Dari Noumea, perjalanan menuju pulau ini dapat ditempuh dalam waktu 2,5 jam menggunakan kapal feri.
Sobat
MTVN Lens, Kaledonia Baru rupanya memiliki identitas unik dengan keberagaman etnis, sejarah panjang kolonialisme, serta ikatan budaya yang tak terduga dengan Indonesia.
Jangan lupa saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.