1.500 Penerima Bansos di Serang Terindikasi Judol

Sebanyak 1.500 penerima bantuan sosial (bansos) di Kota Serang, Banten, terindikasi terlibat judi online (judol). Sebagian penerima bansos tersebut juga tercatat bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). 

“Kurang lebih ada sekitar 1.500 masyarakat Kota Serang yang terindikasi adanya judol, dan terindikasi ada beberapa yang ASN,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Serang, Banten, Ibra Gholibi, dikutip dari tayangan Metro Siang, Metro TV, Senin, 15 September 2025.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Serang, Banten, Ibra Gholibi. Ibra mengaku mendapatkan data ini dari Kementerian Sosial. 
 

Baca juga: Bansos PKH dan BPNT Tahap 3, Berapa Bantuan yang Cair?

Saat ini pihaknya sudah menelusuri data tersebut, dan melakukan penonaktifan, sehingga nama-nama yang tertera dalam data tersebut sudah dihapus dari data penerima bansos Kota Serang. 

“Jadi mulai saat ini mereka dinonaktifkan, mereka tidak mendapatkan bantuan KKS karena sudah ada terindikasi mereka ikut di judol dan ada beberapa ASN.” ucapnya.

Sementara itu, terkait adanya ASN yang tercatat sebagai penerima bansos untuk warga miskin ekstrem, Ibra menyebut para ASN tersebut merupakan ASN yang baru diangkat menjadi P3K, yang sebelum diangkat telah tercatat sebagai penerima bansos. 

Pihak Dinsos Kota Serang mengaku akan melakukan pendataan ulang dengan melibatkan Pendampingan Keluarga Harapan (PKH), agar pemberian bansos bisa lebih tepat sasaran.