Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk, KDM Perintahkan Inspeksi Seluruh Sekolah

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menginstruksikan seluruh kepala sekolah SMA dan SMK negeri di wilayahnya untuk segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi bangunan sekolah masing-masing. Arahan tegas ini dikeluarkan menyusul ambruknya atap gedung di SMK Negeri 1 Cileungsi, Bogor.

Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan keprihatinannya, terutama karena gedung SMKN 1 Cileungsi tergolong baru, yakni dibangun pada 2016. Ia menduga kuat insiden ini disebabkan oleh buruknya kualitas konstruksi bangunan.

"Saya meminta kepada seluruh kepala sekolah SMA dan SMK negeri untuk mengidentifikasi ruang kelasnya masing-masing. Pastikan jika ada yang rusak atau berpotensi roboh, segera laporkan," ujar Dedi Mulyadi.

Ia berjanji Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan segera menindaklanjuti setiap laporan dan melakukan perbaikan atau pembangunan pada tahun ini juga, dengan memanfaatkan sisa waktu anggaran hingga Desember.

Terkait insiden di Cileungsi, Dedi Mulyadi telah memerintahkan pihak Inspektorat Provinsi Jawa Barat untuk melakukan pemeriksaan dan menginvestigasi pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan gedung tersebut.

"Dipastikan kualitas pembangunannya buruk kalau sampai atapnya roboh. Untuk itu, saya sudah meminta Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan dan mencari tahu siapa yang membangunnya, karena setiap orang harus bertanggung jawab terhadap hal yang dia lakukan," tegasnya.