Sebuah hajatan halal bihalal keluarga besar di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah, berujung petaka, hidangan dalam acara tersebut diduga kuat telah menyebabkan keracunan massal. Akibat kejadian, satu orang meninggal dunia dan 123 orang lainnya hingga kini masih dirawat.
Pagelaran wayang kulit ini merupakan rangkaian hajatan halal bihalal keluarga besar dari salah seorang warga desa setempat. Kegiatan yang awalnya berisi suka cita ini akhirnya berujung petaka. Satu orang meninggal dunia, dan 123 orang lainnya hingga kini masih harus menjalani perawatan medis. Baik rawat inap mapun rawat jalan.
Satu orang yang meninggal dunia bernama Suparno (60 tahun), warga Dukuh Pagehan, Desa Karangturi. Ratusan warga tampak melaksanakan takjiah di rumah duka. Menurut keterangan keluarga, almarhum dilarikan ke rumah sakit sejak Sabtu malam, sepulangnya menonton pagelaran wayang kulit.
Saat di lokasi pagelaran, almarhum dipastikan makan semua hidangan yang disajikan pihak keluarga penyelenggara. Sejak dilarikan ke rumah sakit, kondisi almarhum memang relatif mengkhawatirkan. Almarhum mengalami
diare terus menerus. Setelah dirawat dua hari, nyawa korban akhirnya tidak bisa tertolong.
Sementara, posko penanganan keracunan massal telah didirikan di lokasi penyelenggaraan hajatan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten pun telah menetapkan peristiwa keracunan massal di Desa Karangturi sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Sekretaris Desa Karangturi, Candra Teguh Prakoso mengkonfirmasi, hajatan memang digelar dalam rangka halal bihalal keluarga besar Waluyo. Hajatan mengundang juga warga sekitar desa. Setelah pagelaran wayang memang kemudian terjadi keracunan massal. Hingga kini, update warga yang dirawat berjumlah 124 orang. Satu meninggal dan 123 lainnya dirawat medis.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyilidikan terhadap kasus
keracunan massal di Desa Karangturi. Polisi juga sudah berhasil mengumpulkan sejumlah sample makanan, yang diduga menjadi penyebab keracunan massal. Sample makanan tersebut juga sudah dibawa ke laboratorium untuk pengecekan lebih lanjut.