Wali Kota New York yang baru terpilih, Zohran Mamdani, mengumumkan pembentukan tim transisi yang seluruh anggotanya merupakan perempuan. Tim ini terdiri dari mantan pejabat kota dan federal yang akan mengarahkan proses peralihan kepemimpinan ke Balai Kota New York.
Pengumuman dilakukan pada Rabu, 5 November 2025, di salah satu lapangan kota New York. Mamdani menegaskan komitmennya untuk bekerja setiap hari demi menghormati kepercayaan warga serta mulai mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat kota. Ia menyebut bahwa kerja keras membangun New York dimulai sejak masa transisi ini.
Mamdani meraih kemenangan dalam pemilihan pada Selasa, 4 November 2025, mengungguli dua kandidat lain dengan selisih sekitar 9 persen dari Cuomo setelah 90 persen suara dihitung. Lebih dari dua juta warga New York memberikan suaranya, mencatat jumlah partisipasi tertinggi dalam pemilihan walikota selama lebih dari lima dekade.
Kini, Mamdani menghadapi tantangan untuk merealisasikan janji kampanyenya yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan warga berpenghasilan rendah. Ia juga diperkirakan akan menjadi sosok yang vokal menentang kebijakan pemerintah pusat yang dinilainya menyulitkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok di tengah
fluktuasi harga yang terus meningkat.
Buka peluang dialog dengan Trump
Mamdani menegaskan kesiapannya untuk berdialog dengan Presiden Amerika Serikat (AS)
Donald Trump guna membahas upaya bersama melayani masyarakat kota. Namun menegaskan bahwa setiap pembicaraan yang merugikan warga akan ditolak tegas.
“Saya tetap tertarik berbicara dengan Presiden Trump mengenai cara kami dapat bekerja sama untuk melayani warga New York, baik dalam mewujudkan janji kampanye tentang biaya hidup maupun berbagai isu yang disampaikan kepada saya,” ujar Mamdani kepada wartawan dan dikutip Anadolu, Kamis, 6 November 2025.
Mamdani menambahkan bahwa Gedung Putih belum menyampaikan ucapan selamat atas kemenangannya. Meski demikian, ia menegaskan sikapnya terhadap setiap pembicaraan yang tidak berpihak pada kepentingan publik.
“Namun jika pembicaraan itu dilakukan dengan mengorbankan rakyat, maka saya akan melawannya habis-habisan, karena tugas saya adalah melayani kota ini,” kata Mamdani.
(Aulia Rahmani Hanifaa)
Streaming