Polisi Pamerkan Barang Bukti Penembakan 3 Anggota Polsek Negara Batin

Way Kanan: Polda Lampung memamerkan sejumlah barang bukti terkait insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota Polsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung, pada Selasa, 17 Maret 2025, di Gedung Serbaguna Polda Lampung. Barang bukti tersebut dikumpulkan setelah olah tempat kejadian perkara (TKP).

Barang bukti yang dihadirkan terdiri dari 13 selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian, pakaian korban yang diamankan untuk keperluan forensik, uang tunai senilai Rp21 juta yang diduga terkait dengan aktivitas perjudian, serta pisau taji ayam yang biasa dipasang di kaki ayam aduan untuk bertarung.  Selain itu, terdapat beberapa unit ponsel yang diamankan untuk menelusuri komunikasi para pelaku, sebuah pisau besar, dan empat ayam hidup yang masih berada dalam kondisi sehat.

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmi Santika mengatakan, barang bukti yang dikeluarkan menjadi fokus utama dalam penyelidikan mendalam yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Sekaligus menjadi kunci dalam mengungkap motif dan kronologi insiden penembakan ini.

Baca Juga: Kodam II Sriwajaya Pastikan Hukum 2 Personelnya Jika Terbukti Bersalah

Penyelidikan juga melibatkan analisis mendalam terhadap data komunikasi dari ponsel yang disita guna menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain.

Selain barang bukti fisik, pihak kepolisian juga bekerja sama dengan tim gabungan TNI-Polri untuk menyelidiki keterlibatan oknum TNI dalam insiden ini. Saat ini, dua nama oknum TNI yang beredar sebagai terduga pelaku adalah Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis.

Seperti diketahui, tiga anggota Polres Way Kanan gugur saat menggerebek lokasi perjudian sabung ayam. Insiden ini terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung pukul 16.50 WIB, Senin, 17 Maret 2025.

Ketiga anggota polisi yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan IPTU Lusiyanto, Ba Polsek Negara Batin Polres Way Kanan Bripka Petrus Apriyanto, dan Ba Sat Reskrim Polres Way Kanan Bripda Ghalib Surya Ganta. Mereka mengalami luka tembak di bagian kepala.


(Tamara Sanny)