Untuk kesekian kalinya, Jakarta dilanda banjir besar. Siklus banjir besar Jakarta terjadi dalam lima hingga tujuh tahun sekali. Apakah penangganan banjir besar kali ini ada kemajuan dibandingkan sebelumnya?
Banjir merendam permukiman warga di wilayah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Banjir akibat luapan Kali Ciliwung itu mencapai ketinggian satu hingga dua meter. Banjir di permukiman yang berada di pinggiran Kali Ciliwung ini telah terjadi sejak Senin dini hari, 3 Maret 2025. Banjir tak kunjung surut hingga menyebabkan aktivitas warga terganggu.
Banjir cukup parah juga terjadi di Kelurahan Balai Kambang, Condet, Jakarta Timur. Berdasarkan pantauan drone Metro TV, banjir di kawasan ini sudah mencapai atap rumah warga. Nampak sebagian warga masih bertahan di rumah lantai dua mereka.
Berdasarkan informasi dari BMKG, hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Warga diimbau untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dan segera melapor jika rumah mereka mulai terendam banjir.
Sementara, Gubernur Jakarta Pramono Anung tinjau ketinggian air di pintu air Manggarai usai melakukan rapat khusus bersama pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terkait penanganan banjir. Pramono meminta untuk mengaktifkan seluruh pompa air di Jakarta.
“Pompa-pompa yang ada di 200 titik yang berjumlah 500 pompa saya minta semua diaktifkan karena supaya air yang ada segera bisa dibuang ke laut,” kata Pramono di pintu air manggarai, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Maret 2025.
Pramono menyebut Jakarta saat ini sudah memasuki status siaga dua. Dia juga memerintahkan Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Pemprov Ika Agustin untuk bertanggung jawab atas pintu-pintu air di Jakarta.
BPBD Jakarta mencatat 105 RT kebanjiran akibat hujan yang melanda wilayah Bogor pada Minggu, 2 Maret 2025, dan hujan deras di Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025. Kondisi terparah di Kelurahan Gedong dengan ketinggian air pada siang ini mencapai 5 meter.
Curah hujan ekstrem juga mengakibatkan beberapa sungai meluap, seperti Sungai Ciliwung, Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, hingga Kali Grogol. Titik banjir paling parah berada di permukiman dekat bantaran kali yang meluap.