Banjir yang melanda Kabupaten Kampar, Riau, semakin meluas. Puluhan ribu rumah di 14 kecamatan terendam banjir. Curah hujan tinggi serta pembukaan pintu air pelimpahan Waduk PLTA Koto Panjang membuat banjir semakin parah.
Salah satu wilayah terdampak parah adalah Desa Bulu Cina di Kecamatan Siak Hulu. Ketinggian air mencapai 60 cm hingga 2 meter, menggenangi rumah-rumah warga serta fasilitas umum, seperti perkantoran, sekolah, dan tempat ibadah.
Banjir yang sudah berlangsung selama lima hari ini membuat warga Desa Bulu Cina
terisolasi, karena akses keluar masuk desa terputus. Hingga kini, mereka masih bertahan di rumah untuk menjaga harta benda. Meskipun persediaan makanan semakin menipis.
Selain itu, banyak warga yang berupaya menyelamatkan perabotan rumah tangga agar tidak rusak. Sementara sejumlah sekolah terpaksa diliburkan karena ruang kelas
terendam air.
Melihat kondisi yang semakin mengkhawatirkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar telah menaikkan status menjadi
tanggap darurat banjir, agar bantuan dari Bulog bisa segera disalurkan kepada warga terdampak.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
BPBD) Kampar, banjir diperkirakan masih akan meluas, karena curah hujan di Sumatra Barat (Sumbar) masih tinggi. Hal itu menyebabkan air kiriman terus masuk ke Waduk PLTA Koto Panjang hingga melebihi kapasitas dan memaksa pihak pengelola untuk terus membuka pintu air pelimpahan.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)