Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki Mulai Jenuh

Pasca erupsi yang terjadi sebanyak dua kali. Aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi. Sebagian warga yang mengungsi di Posko Konga juga sudah mulai jenuh. Namun, warga terus dihimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius tujuh kilometer (km) dari puncak gunung karena gunung berstatus awas.

Maria Esterkeda, seorang pengungsi dari Novo selama satu bulan telah mengungsi di Konga. Ia dan keluarga memilih mengungsi di tenda di hutan daripada di tenda dari pemerintah.

Makan Tidak Teratur

"Karena satu persoalan kami di dapur Tagana tapi paginya tuh kadang tidak ada makan pagi sampai saat ini. Jadi kami mau masak tidak ada kompor. Jadi kami pilih biar pindah ke tenda di sini supaya bisa
masak pakai kayu api," kata  Maria dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Senin, 4 Agustus 2025.
 

Baca: Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Selimuti Permukiman Warga

Maria menambahkan para pengungsi sangat membutuhkan air bersih siap minum dan bantuan makan pagi. "Kami butuh air minum bersih dan persediaan makan pagi suapaya anak berangkat sekolah sudah makan pagi," tuturnya.

Maria berharap pemerintah dapat memperhatikan kondisi pengungsi lebih baik dan lebih layak.