Hasto Ingin Lari di GBK

Jakarta: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan sejumlah rencana usai bebas dari penjara. Salah satunya ingin lari di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Bukan tanpa alasan Hasto ingin lari di GBK. Di sana, ada pedagang pecel yang sudah menjadi langganannya.

"Ada uda (dalam bahasa Minang berarti kakak laki-laki atau abang) yang sudah biasa menyediakan pecel dan telur tiga perempat," kata Hasto, dalam program Meet Nite Live Metro TV, Jumat, 1 Agustus 2025.

Meskipun ada pedagang pecel langganannya, Hasto tetap menegaskan pentingnya olahraga sambil menikmati sinar matahari pada pagi hari. Hal itu sering dia lakukan selama di Rumah Tahanan (Rutan) KPK.

Dia mengatakan, bahwa setiap olahraga pada sesi genap, pukul 08.30, dia selalu menyapa matahari yang sudah terbit. Hal itu memberikannya energi positif.

"Maka setiap keluar, saya selalu menyapa, 'Hai matahari, apa kabar?' Nah, seperti itu," ujar Hasto.
 

Baca: Hasto Resmi Bebas dari Tahanan

Selama menjadi tahanan, Hasto menyadari betapa pentingnya olahraga sambil menikmati matahari pagi. Oleh sebab itu, dia suka menyayangkan melihat orang-orang yang tidak bisa menikmati matahari pagi dengan berolahraga selama menjalani persidangan.

"Rasanya, aduh, kenapa Anda enggak gunakan kebebasan itu untuk membuat jiwa sehat dengan olahraga dengan saudara matahari? Itu saya kadang-kadang sering protes itu, karena di dalam itu (Rutan KPK) sungguh terasa betapa penting sinar matahari itu," tutur Hasto.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto dan DPR memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto. Ketua KPK Setyo Budiyanto menegaskan Kepala Negara tidak kelewati batasnya.

"Itu kewenangan Presiden sesuai UUD 1945," kata Setyo melalui keterangan tertulis, Kamis, 31 Juli 2025.

Setyo mengatakan, Presiden berhak memberikan ampunan kepada siapapun. Termasuk Hasto, yang terjerat kasus suap pada proses PAW anggota DPR.