11 November 2025 19:57
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto ternyata membuat pelajar di Papua lebih rajin ke sekolah. Hal ini terlihat di salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Asei Besar di Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
SPPG ini melayani program MBG untuk 4.000 anak di 35 sekolah di wilayah pesisir Danau Sentani. Program ini digerakkan bersama dengan Yayasan Teker Harapan Papua untuk memastikan tidak ada lagi anak sekolah yang belajar dalam kondisi lapar.
Kepala Sekolah TK PAUD di Kampung Asei Besar, Yosina Ongge, mengaku sangat berterima kasih atas program ini. Menurutnya, program ini sangat tepat untuk memenuhi gizi siswa TK yang penting bagi kecerdasan dan pertumbuhan.
"Dengan MBG ini, Mama lihat ini perkembangan anak-anak. Dong (mereka) cepat-cepat ke sekolah karena dong tahu pasti dong makan makanan MBG ini. Dulu (malas), tapi ternyata sekarang dong sudah datang duluan di sekolah," ujar Yosina.
Hal senada diungkapkan Ineke Rumbewas, guru di SD YPK Kayapo. Sejak ada MBG, antusiasme anak ke sekolah semakin tinggi, seluruh ruangan kelas penuh, dan minat belajar mereka meningkat.
"Mereka bilang, 'Ibu, tong (kita) senang masuk sekolah karena ada MBG'... 'Karena dia punya makanan itu enak-enak. Kitong (kami) makan, kitong bisa lebih pintar lagi untuk mencapai kita punya cita-cita nanti'," tutur Ineke menirukan ucapan siswanya.
Guru SMP 1 Atap Ayapo, Gledis Nere, juga menyatakan dampak program ini sangat besar. Para siswa kini semakin rajin ke sekolah, bahkan rajin mengerjakan dan mengumpulkan PR, yang membuat para guru semakin semangat mengajar.
Dampak Positif bagi Siswa dan Orang Tua
Elisabet Apena Deda, seorang siswi SMP 1 Atap Ayapo, berterima kasih kepada Presiden Prabowo. Menurutnya, dengan adanya MBG, ia dan teman-temannya bisa lebih berhemat dan lebih sehat.
"Di sini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah (dan) Presiden karena adanya MBG. Kami sini, kita hemat dan sehat terus," katanya.
Para orang tua siswa pun merasakan dampak positif. Perwakilan orang tua pelajar, Diana Jowei, mengaku senang karena kini anak-anak tetap semangat berangkat ke sekolah meski tidak diberi uang jajan.
"Terima kasih Bapak Presiden. Program MBG ini buat kita punya anak-anak (jadi) rajin ke sekolah," ucap Diana.