18 November 2025 10:29
Film Suka Duka Tawa hadir sebagai drama-komedi yang mengangkat kehidupan keluarga komika dua generasi. Walaupun mempunyai latar belakang komedi, ternyata hal itu bisa menjadi sumber konflik.
Ceritanya berpusat pada Tawa, seorang komika perempuan yang mencoba meniti karier modern melalui stand up comedy. Sementara ayahnya adalah pelawak dari era grup lawak konvensional. Perbedaan latar belakang dan cara pandang antara anak dan ayah yang menjadi inti konflik keluarga dalam film ini.
“Judulnya saja sudah Suka Duka Tawa. Ada bagian yang hangat, ada getir, tapi tetap membuat kita tersenyum,” ujar Aktris Nazira C Noer, dikutip dari Meet Nite Live Metro TV, Senin, 17 November 2025.
Nazira menceritakan proses syutingnya berlangsung dinamis, karena beberapa adegan dirancang tanpa dialog rigid. Banyak sketsa yang disusun hanya sebagai garis besar. Lalu dikembangkan lewat improvisasi para pemain.
Komika dan pelawak seperti Saswidjanarko dan Abdel Achrian mendapat ruang improvisasi dalam beberapa adegan, sehingga proses syuting berjalan lebih cair dan spontan.
Saswidjanarko yang tampil sebagai sopir truk mengakui dirinya menemukan tantangan baru ketika memainkan karakter tersebut. “Saya mencoba keluar dari zona komedi saya, dan film ini memberi ruang untuk itu,” ujar Saswidjanarko.
Suka Duka Tawa dijadwalkan tayang pada 8 Januari 2026, sekaligus menjadi film penutup Jogja Film Festival pada 6 Desember mendatang. Film ini diharapkan memberi penyegar bagi penonton dengan menghadirkan tawa, duka, dan cerita keluarga yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Streaming