Mulai Tahun Depan, QRIS Bisa Dipakai di Tiongkok dan Korsel

Bank Indonesia (BI) memastikan masyarakat Indonesia mulai dapat bertransaksi menggunakan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Tiongkok dan Korea Selatan mulai 2026 mendatang. 

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan kepastian tersebut menyusul kedua negara masuk dalam daftar prioritas perluasan kerja sama sistem pembayaran antarnegara. 

Selain Tiongkok dan Korea Selatan, BI juga tengah menjajaki perluasan kerja sama dengan India yang juga ditargetkan bisa dimulai terealisasi pada tahun yang sama. 

Gubernur BI Perry Warjiyo juga mengatakan langkah itu menjadi bagian dari memperluas konektivitas pembayaran lintas negara dan memajukan sistem pembayaran nasional.

Sebelumnya penggunaan QRIS di Korea Selatan juga sudah mulai diuji coba (sandboxing) pada akhir Oktober 2025. 
 

Baca juga: Bank Mandiri dan KAI Group Resmikan QRIS Tap untuk KRL dan LRT Jabodebek

Transaksi di Arab Saudi Masih dalam Pembahasan Intensif

Meskipun progres dengan negara Asia Timur dan Asia Selatan cukup pesat, BI belum dapat memastikan penggunaan QRIS di Arab Saudi, seperti yang diinginkan oleh para calon jemaah Indonesia untuk memudahkan transaksi pembayaran.

Filianingsih menjelaskan bahwa proses kerja sama dengan Arab Saudi membutuhkan waktu dan pembahasan yang cukup panjang bersama pihak terkait.

"Kita sedang terus melakukan diskusi secara intens dan juga industri antar industri juga sudah berbicara secara intens," jelas Filianingsih.

BI berharap ke depan dapat berkolaborasi untuk memasukkan uang elektronik Indonesia ke dalam Nusuk Apps, yang akan mempermudah pembayaran bagi jemaah umrah dan haji. BI memastikan proses realisasi ini akan terus diupayakan di masa mendatang.