Dari Tanah Suci, Presiden Perintahkan Penyelamatan Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya

3 July 2025 21:09

Presiden Prabowo Subianto telah menerima laporan mengenai insiden tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya rute Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali. Sejauh ini enam orang ditemukan meninggal dunia dan 31 orang masih dalam pencarian. 

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dalam keterangannya dari Mekkah mengatakan, meskipun sedang menjalankan ibadah di Tanah Suci, Presiden Prabowo tetap sigap merespons perkembangan situasi di dalam negeri. Presiden langsung memberikan instruksi kepada seluruh jajaran terkait untuk mengutamakan penyelamatan para korban.  

Kabasarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengatakan selain memberangkatkan helikopter, pihaknya memberangkatkan 13 personel Basarnas Special Group dengan kualifikasi khusus underwater rescue untuk membantu pencarian korban. 

Meski terkendala kondisi cuaca, Kepala Basarnas memastikan proses pencarian dilakukan hingga 194 nautical mile dari titik tenggelamnya kapal.
 

Baca juga: Sebanyak 3 Kecelakaan Terjadi di Selat Bali dalam Rentang 11 Hari, Ini Daftarnya

KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025. Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk Bali membawa 65 orang dalam manifest yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 anak buah kapal serta 22 kendaraan. 

Ketika berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, terdengar informasi di channel 17 untuk KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal. 

Pada Pukul 00.19 Wita KMP Tunu Pratama Jaya mengalami black out. Pukul 00.22 Wita KMP Tunu Pratama Jaya kapal evakuasi menginfokan ke LPS Gilimanuk bahwa untuk KMP Tunu Pratama Jaya sudah terbalik dan hanyut ke arah Selatan.

Sementara itu ada enam kapal Polair Polda Jatim yang dikerahkan untuk pencarian korban. KabidHumas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan selain kapal dan peralatan yang dipersiapkan, juga sekitar 35 personel kepolisian dikerahkan untuk membantu pencarian kapal tenggelam.

"Kemudian di samping itu, jajaran Polair Polda Jawa Timur juga mengerahkan satu unit helikopter untuk membantu pencarian korban dari udara," jelas Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Hingga pukul 17.00 WIB, 6 orang ditemukan meninggal dunia, 28 lainnya selamat, sementara 31 orang masih dalam pencarian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)