Yogyakarta: Persiapan penyambutan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) terus dimatangkan. Sebanyak tujuh helikopter telah disiapkan untuk mengangkut kedua kepala negara beserta rombongan menuju Magelang, Jawa Tengah.
Presiden Macron dijadwalkan disambut oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, serta duta besar masing-masing negara. Meskipun pengamanan diperketat, pengelola bandara menyatakan operasional penerbangan tetap berjalan normal, meski ada potensi penyesuaian jadwal, termasuk kemungkinan keterlambatan penerbangan pada jam-jam kedatangan kedua presiden.
Di Akademi Militer (Akmil) Magelang, lebih dari 1.000 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan agenda kunjungan. Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, tidak ada penutupan jalan di sekitar Jl. Jenderal Gatot Subroto. Namun, pengalihan arus lalu lintas akan diberlakukan saat rombongan presiden bergerak menuju Akmil dan Candi
Borobudur.
Kedua kepala negara dijadwalkan mendarat di Lapangan Sapta Marga menggunakan helikopter. Mereka akan disambut iring-iringan taruna dan taruni, pasukan berkuda, serta parade militer. Agenda utama di Akmil mencakup peninjauan laboratorium bahasa asing, khususnya bahasa Prancis, yang digunakan oleh para taruna. Kunjungan ini merupakan bagian dari kerja sama pendidikan pertahanan antara Indonesia dan Prancis.
Setelah makan siang, Presiden Prabowo dan Presiden Macron akan melanjutkan agenda ke Candi Borobudur. Kunjungan ke situs warisan budaya dunia tersebut merupakan permintaan khusus dari pihak Prancis.
Sementara itu, di sekitar Akmil, ribuan siswa SD dan SMP turut ambil bagian dalam penyambutan dengan meramaikan kedatangan kedua presiden sebagai bentuk dukungan dan semangat persahabatan antara kedua negara.
(Tamara Sanny)