Kuala Lumpur: Para Menteri Luar Negeri negara-negara ASEAN menggelar pertemuan di Kuala Lumpur, Malaysia, sebagai bagian dari rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Pertemuan ini difokuskan pada pembahasan berbagai tantangan global yang dinilai dapat memengaruhi stabilitas kawasan, mulai dari isu ekonomi hingga situasi kemanusiaan.
Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan dalam sambutannya menyampaikan kekhawatiran terhadap ketidakstabilan ekonomi global. Hal itu yang dipicu oleh kebijakan tarif impor Amerika Serikat serta meningkatnya ketegangan perdagangan dengan Tiongkok, mitra dagang utama negara-negara ASEAN.
"ASEAN harus solid dan bersatu menghadapi dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Kerja sama regional sangat penting untuk menjaga ketahanan ekonomi kawasan," tegas Hasan dikutip dari
Headline News Metro TV pada Senin, 26 Mei 2025.
Menteri Perdagangan, Industri, dan Investasi Malaysia, Tengku Abdul Zafrul Aziz, turut menyoroti pentingnya dukungan kolektif ASEAN dalam menavigasi tantangan perdagangan global. Ia mendorong negara-negara anggota untuk meningkatkan kerja sama bilateral, guna memperkuat posisi ASEAN di tengah ketidakpastian ekonomi dunia.
Selain isu perdagangan, pertemuan juga membahas krisis yang masih berlangsung di Myanmar, termasuk dampak pandemi C
ovid-19 dan upaya pemulihan pasca gempa bumi yang melanda negara tersebut. ASEAN hingga kini tetap menolak kehadiran perwakilan dari junta militer Myanmar dalam KTT, tapi tetap membuka pintu bagi pejabat sipil non-politik untuk berpartisipasi.
(Tamara Sanny)