15 May 2025 19:57
Mantan Presiden Joko Widodo menceritakan tujuan kedatangannya ke rumah dosen pembimbing akademik semasa berkuliah, Kasmudjo beberapa waktu lalu. Jokowi rupanya menawarkan bantuan hukum karena belakangan Kasmudjo turut digugat atas polemik tuduhan ijazah palsu.
Kunjungan mantan Presiden Joko Widodo ke rumah dosen pembimbing akademiknya, Kasmudjo beberapa waktu lalu ternyata bukan sekadar nostalgia. Jokowi rupanya menawarkan bantuan hukum karena pensiunan dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini turut terseret dalam polemik tuduhan ijazah palsu.
Kasmudjo digugat di Pengadilan Negeri Sleman oleh warga asal Makassar bernama Komardin karena yang bersangkutan dianggap bungkam dan tak memberikan klarifikasi terbuka terkait ijazah Jokowi.
"Ya saya ke sana (menemui Kasmudjo) kan saya membaca (berita) beliau, Pak Kasmudjo, Dekan Fakultas Kehutanan, dan Rektor UGM digugat. Beliau ini kan sudah tua, sudah sepuh," ungkap Jokowi.
Kasmudjo sendiri mengaku belum siap menghadapi gugatan tersebut. Ia heran kenapa harus terseret dalam polemik ijazah palsu yang dituduhkan ke Jokowi.
"Kalau saya dengan orang-orang bilanglah 'Saya tuh dosennya (Jokowi), saya gurunya'. Kalau bilang yang lain-lain, itu bukan tidak mau jawab, ndak bisa menjawab," kata Kasmudjo.
Sosok Kasmudjo pernah diperkenalkan Jokowi pada 2017 saat ia datang ke Universitas Gadjah Mada. Kala itu Jokowi bercerita Kasmudjo adalah sosok yang tegas.
"Beliau itu dulu waktu membimbing saya, seingat saya galak sekali. Galak sekali saya masih ingat, galak sekali. Tapi sekarang saya melihat beliau sangat bijak sekali," tutur Jokowi.