DPR RI telah meresmikan Laksamana Yudo Margono, sebagai Panglima TNI baru untuk menggantikan Jendral Andika Perkasa. Dalam perjalanan karier militernya, Yudo dibesarkan sebagai prajurit TNI AL di Kapal Perang Republik Indonesia.
Laksamana Yudo Margono, lahir di Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965. Lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1988 dan langsung mendapatkan kepercayaan untuk mengemban posisi menjadi Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI Willhelmus Zakaria Johannes-332.
Selanjutnya,Yudo ditunjuk untuk menjadi Kepala Departemen Operasi KRI dan Perwira Pelaksana (Pelaksa) KRI Fatahillah-361. Seusai menjadi Pelaksa, Yudo dipercaya untuk menjadi Komandan KRI Pendrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, dan komandan KRI Ahmad Yani-351.
Berjalannya waktu, Karier Yudo semakin naik dan menjabat sebagai Pangkogabwilhan I. Dalam jabatannya, Yudo memilki keterlibatan secara langsung untuk memantau kapal-kapal nelayan Tiongkok yang melanggar karena memasuki wilayah Natuna, Kepulauan Riau.
Setelah permasalahan kapan nelayan Tiongkok di Natuna selesai, Yudo dilantik Presiden menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) pada 2020 hingga saat ini.