NEWSTICKER

Tontonan Negatif Bisa Picu Anak Jadi Pelaku Kekerasan Seksual

N/A • 8 May 2023 19:38

Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia, Retno Listyarti merasa miris dan prihatin terhadap anak-anak yang terlibat di pusaran kriminal. Menurutnya, tontonan bisa menjadi pemicu anak-anak menjadi pelaku kekerasan seksual. 

"Anak-anak itu seharusnya dari sisi perkembangan psikologi mestinya belum memiliki orientasi seksual," kata Retno Listyarti dalam tayangan Kick Andy Metro TV, Minggu (7/5/2023). 

Retno menambahkan bahwa ketika anak-anak mulai mengenal gadget, rasa ingin tahu mereka menjadi tinggi. Berbagai tautan yang mereka terima dari internet memicu rasa ketertarikan yang akhirnya bisa menyebabkan anak-anak menjadi pelaku kriminal. 

"Karena tidak ada rasa perhatian, tidak diawasi akhirnya anak-anak ini menjadi kecanduan," ujar Retno. 

Retno mengungkap bahwa banyak anak-anak kecanduan pornografi dan game online ketika pandemi covid-19. Saat itu, penggunaan gadget dan internet masif dilakukan oleh anak-anak. 

"Data dari 2011-2014, 90% anak-anak di usia 11 tahun sudah mulai terpapar pornografi," ungkap Retno.

Sementara kriminolog dan ahli psikologi forensik, Adrianus Meliala menilai, aksi kriminal yang dilakukan anak-anak bukan berasal dari sosial media. Kasus kriminal pada anak juga sudah ditemukan sejak dekade lalu. 

"Pada keluarga-keluarga miskin, di mana tidak ada ruang intim bagi ayah dan ibu. Anak melihat ayah dan ibu melakukan hubungan seksual, itu bahaya," ujar Adrianus Meliala.

Menurut Adrianus, tindakan orang tua itu memungkinkan untuk ditiru anak. Hal itu membekas dan masuk ke alam bawah sadar anak. 
(Silvana Febriari)