Tradisi Membaca Kitab Kuning di Ponpes Tertua Gresik

Bulan suci Ramadan, para santri di Pondok Pesantren Qomaruddin di Kabupaten Gresik, Jawa Timur memiliki kegiatan berbeda dari hari biasanya. Santri di pondok pesantren tertua di wilayah pesisir utara Jawa Timur ini wajib mengaji kilat kitab Arab gundul, mulai dari usai salat subuh hingga salat tarawih.

Bulan Ramadan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat islam di seluruh penjuru dunia. Beragam kegiatan  dilakukan untuk mencari pahala serta berkah selama bulan Ramadan.

Seperti yang dilakukan para santri di Pondok Pesantren Qomaruddin, yang berada di Dusun Sampurnan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kegiatan di bulan Ramadhan berbeda dari hari biasanya. Saat ini santri digembleng ilmu agama yang biasanya dilakukan usai menjalankan ibadah sholat wajib, kini para santri mengaji nonstop setelah sholat subuh sampai sholat tarawih dengan bimbingan para kyai atau guru di pesantren.

Pondok Pesantren Qomaruddin sudah tidak asing ditelinga masyarakat Gresik, sebab pondok ini merupakan pondok pesantren tertua di wilayah pesisir utara Jawa Timur yang didirikan oleh Kyai Qomaruddin pada tahun 1747 masehi.

Ponpes Qomaruddin kian berkembang pesat. Saat ini santri yang berada di pondok pesantren tercatat sebanyak 700 santri, yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Di pesantren ini menggunakan metode salaf, yakni para santri mengaji kitab kuning atau kitab Arab gundul.

Selain mengaji kitab kuning, santri di kelas tahfidz Al-Quran juga diwajibkan menyetorkan hafalan Al-Quran, termasuk membaca Al-Quran lebih banyak selama bulan Ramadhan.