Dugaan adanya arahan khusus dari partai politik untuk mengeluarkan statement dan sikap penolakan Timnas Israel yang berbuntut dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 sulit ditampik. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, sikap kader PDIP termasuk Ganjar dan Konster sudah sesuai dengan arahan Megawati Soekarno Putri.
Serangan bertubi-tubi di media sosial terhadap Ganjar dan Wayan Koster dua kepala daerah kader PDIP, gara-gara menyuarakan protes menolak Timnas Israel yang berbuntut dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Setelah serangan netizen ini, PDIP kini sibuk mengklarifikasi.
Saat Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan apa alasan Ganjar dan Wayan Koster menolak Timnas Israel, ia menyinggung sikap Megawati yang kokoh dan telah diikuti para kadernya.
"Pak Koster, pak Ganjar dan juga kader-kader PDIP yang lain telah nenunjukan sikapnya yang kokoh secara ideologis," ucap Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Buntut celotehan Ganjar menolak Timnas Israel pada hal Hajatan Piala Dunia U-20 ini keinginan Jokowi, kini Ganjar dituding sebagai antitesis dari Presiden Jokowi. Menanggapi hal tersebut, Hasto pun menampik.
"Antara Presiden Jokowi kemudian ibu Mega, pak Koster, pak Ganjar, kami semua dari kader partai itu senapas," jelas Hasto.
Ganjar seperti lupa dan berkelit mengenai suara penolakannya terhadap Timnas Israel. Ia mengatakan, hanya menginginkan dibentuknya co-host sehingga hanya Israel bermain di negara lain.
"Sebelum saya berstatement, di awal saya berkomunikasi kepada seluruh kementerian termasuk PSSI adalah peluang-peluang umpama co-host," ucap Ganjar Pranowo.
