Riza Aslam Khaeron • 16 December 2025 13:42
Jakarta: Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), mobilitas masyarakat biasanya meningkat tajam. Jalan tol dan jalur utama kian padat, tiket transportasi umum cepat habis, serta cuaca yang tidak menentu karena musim hujan dapat menjadi tantangan tersendiri.
Agar perjalanan tetap nyaman dan selamat, penting bagi setiap pemudik untuk menyusun rencana dengan matang, rutin memantau informasi terkini, serta memiliki alternatif apabila terjadi perubahan situasi di lapangan.
Berikut ini tips mudik menjelang nataru yang bisa diterapkan:
1) Atur Waktu Keberangkatan dan Perhatikan Puncak Arus Mudik
Sebaiknya hindari tanggal-tanggal yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan balik.
Berdasarkan prediksi Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan terjadi pada Minggu 21 dan 28 Desember 2025, sementara arus balik diperkirakan ramai pada Minggu, 4 januari 2026.
Untuk menghindari kepadatan, pertimbangkan untuk berangkat satu hari lebih awal atau lebih lambat dari tanggal-tanggal tersebut, terutama bila perjalanan Anda melibatkan jalan tol atau penyeberangan.
2) Perhatikan Prakiraan Cuaca
BMKG mengingatkan bahwa periode Desember hingga Januari merupakan puncak musim hujan.
Potensi hujan lebat disertai angin kencang dapat terjadi di berbagai wilayah seperti Jawa, Bali–Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi Selatan, Papua Selatan, dan Kalimantan.
Genangan air, longsor, hingga gangguan jarak pandang dapat menghambat perjalanan.
Maka dari itu, pastikan untuk selalu memantau prakiraan cuaca di sepanjang rute, menyiapkan jalur alternatif jika diperlukan, serta menunda perjalanan apabila kondisi cuaca ekstrem.
3) Siapkan Dokumen dan Rencana Cadangan
Pastikan semua dokumen penting seperti tiket, identitas diri, serta bukti pembayaran sudah disimpan dengan baik dalam bentuk digital maupun cetak. Selain itu, sediakan pula dana cadangan untuk mengantisipasi kebutuhan mendadak seperti akomodasi, perubahan rute, atau keterlambatan jadwal.
4) Periksa Kondisi Kendaraan Sebelum Berangkat
Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, pengecekan menyeluruh menjadi hal wajib. Pastikan kondisi ban (termasuk tekanan angin dan cadangan), rem, lampu, wiper, aki, oli, dan cairan pendingin berada dalam kondisi optimal.
Siapkan pula perlengkapan darurat seperti dongkrak, segitiga pengaman, kotak P3K, senter, jas hujan, dan cadangan air minum. Selama perjalanan, lakukan istirahat berkala, bergantian dalam mengemudi bila memungkinkan, serta hindari memaksakan diri apabila merasa lelah atau mengantuk.
Perlu diingat, saat hujan, jarak pengereman kendaraan akan bertambah.
5) Waspadai Rekayasa Lalu Lintas dan Pembatasan Angkutan Barang
Pada masa libur panjang, pihak berwenang biasanya menerapkan rekayasa lalu lintas seperti contraflow atau sistem satu arah guna mengurai kemacetan. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mengikuti informasi lalu lintas dari sumber resmi.
Di sisi lain, beberapa jenis kendaraan angkutan barang juga akan dibatasi operasionalnya pada 19-20 Desember, 23-28 Desember, serta 2-4 Januari berdasarkan informasi dari Kementerian Perhubungan, yang dapat memengaruhi distribusi arus kendaraan di jalan utama.
6) Cermati Informasi Diskon dan Insentif Perjalanan
Beberapa ruas tol dan layanan transportasi umum kerap memberikan potongan harga pada periode liburan akhir tahun. Periksa dengan saksama ketentuan yang berlaku—termasuk tanggal promo, arah perjalanan, serta metode pembayaran—agar dompet tetap gendut.
7) Siapkan Perlengkapan Tambahan untuk Keluarga
Bila bepergian bersama anak-anak atau lansia, persiapkan kebutuhan khusus seperti obat-obatan pribadi, tisu basah dan kering, makanan ringan, pakaian ganti, serta perlengkapan bayi bila diperlukan.
Power bank dan charger cadangan juga penting dibawa untuk memastikan komunikasi tetap terjaga. Aturlah waktu istirahat lebih sering guna menjaga stamina seluruh anggota keluarga selama perjalanan.
Streaming