Korban Penipuan Calo Pilot Mengadu ke Propam Polri

Kasus penipuan calo pilot di salah satu maskapai penerbangan Indonesia kembali mencuat. Salah satu korban, Yugi Ibnu Nurmawan mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan kasus ini. 

Yugi Ibnu Nurmawan dan ayahnya, Nurmansyah, mendatangi Bareskrim Polri pada Selasa siang, 26 Februari 2025. Kepada media, Yugi mengaku telah menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh calo maskapai penerbangan, yang menjanjikan penerimaan calon pilot pada salah satu maskapai di Indonesia.

"Kami mau melaporkan bahwa kami telah ditipu oleh calo maskapai penerbangan yang menjanjikan bahwa beberapa orang akan diterima menjadi calon pilot pada satu maskapai, ternyata itu hanyalah tipu-tipu belaka yang menyebabkan kita sebanyak 20 orang dirugikan," kata Nurmansyah di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Februari 2025.
 

Baca juga: Geram Ada Beras yang Dijual di Atas HET, Mentan: Cari Dalangnya!

Menurut Yugi, ada 20 orang yang menjadi korban penipuan calo pilot. Masing-masing korban dipungut biaya sebesar Rp600 juta, untuk biaya pendidikan selama satu tahun.

Iming-imingnya adalah, setelah satu tahun dijanjikan ajan diterima bekerja sebagai pilot di maskapai tersebut. Diperkirakan, total kerugian kasus penipuan dan penggelapan masuk pilot ini mencapai Rp1,8 miliar.

"Namun ternyata tidak. Ujung-ujungnya kita permasalahkan ke hukum, kita pakai pengacara dan kita laporkan ke Polda Metro sejak 2021 lalu. Tapi prosesnya sampai sekarang ya masih jalan di tempat, karena yang bersangkutan (calo) melarikan diri dan kami tidak tahu rimbanya sekarang di mana," tutur dia.

Nurmansyah mengaku, kasus penipuan telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya sejak Juli 2021, namun prosesnya hingga kini belum selesai. Untuk itu, ia mendatangi Mabes Polri dan berharap Polri dapat segera menuntaskan kasus ini.